Google
 

Senin, 05 Mei 2008

Perusahaan pribadi 1b

........................ sambungan ......................

Fundamental Betas
Beberapa penelitian untuk menghubungkan beta perusahaan yang diperdagangkan umum dengan variabel – variabel seperti tingkat pertumbuhan pendapatan . rasio hutang , dan varians pendapatan . Beaver , kettler, dan Scholes ( 1970) menguji hubungan antara beta dan tujuh variabel - pembayaran dividen , tingkat pertumbuhan aset , leverage, likuiditas, ukuran aset , variabel pendapatan , dan accounting beta . ada juga percobaan menguji beta dari NYSE dan saham AMEX di tahun 1996 berdasarkan empat variabel , koefisien variasi dari pendapatan operasional , book debt / equity(D/E), riwayat pertumbuhan penghasilan , dan nilai buku dari total aset (TA). Hasilnya :

Ini merupakan ukuran standar deviasi relatif , dimana standar deviasi nilai ekuitas perusahaan pribadi dari skala terhadap standar deviasi indeks pasar , hasilnya disebut total beta :


Total beta akan lebih tinggi dari pada market beta tergantung korelasi antara perusahaan dan pasar . semakin rendah korelasi berarti total beta semakin besar .
Penggunaan total beta ( ukuran total risiko ) sesuai dalam hal :
Ketika menilai perusahaan pribadi untuk kepentingan initial public offering (IPO)
Menilai perusahaan pribadi yang dijual dalam pasar perdagangan umum
Menilai perusahaan pribadi untuk dijual kepada investor pribadi lainnya .
Semakin banyak diversifikasi investasi dari pembeli , semakin besar korelasi dengan pasar dan semakin kecil penyesuaian total beta .
Ilustrasi 24.4 :Dalam contoh New York Yankess, dengan market beta 0,85 , rata – rata koefisien korelasi perusahaan di pasar 0,5 dan untuk perusahaan pembanding 25 % dapat disetimasi :
Total Unvelered Beta = 0,90/5 = 1.80
Total levered Beta = 1.80(1+(1-0,4)(0,25 ) = 2.07
Total Cost of equity = 6% + 2.07(4 % ) = 14.28%

Dari Cost of Equity menuju Cost of Capital
Untuk menentukan cost of capital diperlukan dua input tambahan , yaitu :
1.Cost of debt , yang mengukur rate yang perusahaan pinjam . biasanya diestimasi dari yield obligasi perusahaan atau peringkat obligasi dalam default spreads . perusahaan pribadi tidak memiliki rating hutang dan tidak menerbitkan obligasi , konsekuensinya :
Menggunakan suku bunga pinjaman sebagai cost of debt . sejak cost of debt harus dijadikan saat ini . suku bunga hutang dalam buku ( book interest rate ) yang diberlakukan dulu umumnya tidak tepat dianggap sebagai cost of debt
( book interest rate = interest expenses/book value of debt)
interest expenses/bookvalue of debt
Jika perusahaan dinilai untuk , IPO, dapat diasumsikan bahwa cost of debtnya akan mendekati rata – rata cost of debt dalam industri yang sama .
Cost of debt untuk industri sejenis.
- Untuk mengestimasi apakah perusahaan pribadi lebih berisiko atau tidak dibanding kebanyakan perusahaan public , dapat diestimasikan dari peringkat obligasi perusahaan berdasarkan rasio financial dan menggunakan suku bunga estimasi rating obligasi , atau menggunakan hubungan antara interest coverage ratios dan rating obligasi
interest rate berdasarkan rating obligasi .

Table 24.4; Interest coverage Ratios and Bond Ratings
Interest Coverage Ratio Rating
>12.5 AAA
9,50 - 12.50 AA
7.50 - 9.50 A+
6.00 - 7.50 A
4.50 - 6.00 A-
3.50 - 4.50 BBB
3.00 - 3.50 BB
2.50 - 3.00 B+
2.00 - 2.50 B
1.50 - 2.00 B-
1.25 – 1.50 CCC
0.80 – 1.25 CC
0.50 – 0.80 C
< 0.50 D
Kemungkinan terjadi under estimasi dari cost of debt jika bank mengenakan bunga lebih tinggi dibanding perusahaan public sejenis . sehingga harus diberikan spread tambahan ( jika perusahaan dinilai untuk transaksi pribadi ). Dan tidak berlaku jika perusahaan pribadi dinilai untuk kepentingan public atau IPO .

Ilustrasi 24.5.
Yankee
Interest rate of debt = 7.00 %
Alter – tax costof debt = 7 %(1- 4 ) = 4 .20 %
Infosoft, menggunakan interest coverage ratio diestimasi dari beberapa tahun terakhir
Interest coverage ratio = EBIT / Interest expense = 2000/ 265 = 7.55
Rating based upon interest coverage ratio = A+
Interest rate on debt = 6%(T-bond)+0.80%(default spread ) = 6.80%
After – tax cost of debt = 6.80%(1-35 ) = 4.42%
2.Debt Ratio , merupakan representasi proporsi nilai pasar suatu perusahaan berdasarkan debt financing . Pada perusahaan public , digunakan harga pasar dari saham dan obligasi yang diperdagangkan umum untuk menentukan rasio ini . hal inilah yang tidak dipunyai oleh perusahaan public . sehingga harus dicarikan solusinya melalui :
diasumsikan bahwa perusahaan pribadi akan mengarah pada debt ratio rata- rata industri
debt Ratio for private Firm = industry average debt Ratio
diperlukan konsistensi asumsi . jika debt to equity ratio rata- rata industri digunakan untuk mengestimasi levered beta . maka debt to capital ratio rata – rata industri digunakan untuk mengestimasi cost of capital .
diasumsikan bahwa perusahaan pribadi akan mengarah pada debt ratio yang optimal .
debt Ratio private firm = optimal debt ratio

Ilustrasi 24.6 : estimasi costs of capital
Diasumsikan Yankees berdasarkan target to equity ratio 25 % dari market . debt to equity ratio 20 % dengan total beta 2.07 . T- Bond rate 6 % dan risk premium 4 % akan menghasilkan cost of equity 14.8 %.
Infosoft menggunakan debt to equity ratio rata – rata industri 7.00% yang menghasilkan debt to capital ratio 6.62%, estimasi beta pasar 1.29 dengan T- bond rate 6 % dan risk premium 4 % mendapatkan cost of equity 11.16%.

New york Infosoft
Yankee Corporation

Cost of equity 14.28%(total beta) 11.16%(market beta)
E/(D+E) 80.00% 93.38%
Cost of debt 7.00% 6.80%
After tax cost of debt 4.20% 4.42%
D/(D+E) industry average 20.00% 6.62%
Cost of capital 12.26% 10.71%

ESTIMASI ALIRAN KAS
Pengertian aliran kas untuk perusahaan pribadi dan public adalah sama . aliran kas untuk ekuitas adalah aliran kas setelah pajak , pembayaran hutang dan penerbitan , dan kebutuhan investasi kembali . aliran kas untuk perusahaan aliran kas setelah pajak dan kebutuhan investasi kembali, namun sebelum pembayaran hutang . ada tiga hal pokok yang berpengaruh dalam estimasi aliran kas perusahaan pribadi .
1.Banyak perusahaan pribadi kurang mempertimbangkan gaji untuk pemilik sekaligus manajer , sejak pemilik tidak membedakan penghasilan yang diterima sebagai deviden ataukah gaji . sehingga perlu pernyataan kembali tentang earnings, jika perlu , menggunakan standar akuntasi yang konsisten . untuk mendapatkan ukuran yang masuk akal , lihat margin keuntungan dari pembanding perusahaan public yang mempunyai jenis usaha yang sama . perlu juga diestimasikan gaji yang “masuk akal “ disesuaikan dengan peranan pemilik dalam menjalankan perusahaan .
2.Mencampur adukkan pengeluaran pribadi dengan pengeluaran perusahaan . jika ada pengeluaran pribadi . harus diestimasikan pendapatan tanpa memperhitungkan pengeluaran jenis ini .
3.Efek pajak terhadap nilai, karena status dan tarif pajak perorangan lebih luas daripada tariff pajak perusahaan .

……………… bersambung ke 1c…………….

Tidak ada komentar: