Google
 

Senin, 05 Mei 2008

Perusahaan pribadi 1a

MENILAI PERUSAHAAN PRIBADI

Untuk menilai perusahaan pribadi pada dasarnya sama dengan menilai perusahaan public . yang berbeda adalah mengenai informasi tentang perusahaan yang terbatas . termasuk system akuntasi yang berbeda dari perusahaan public . ketika menilai perusahaan pribadi , motivasi akan mempengaruhi hasil penilaian . misalnya nilai yang dibutuhkan public dalam bursa perusahaan akan berbeda untuk nilai perusahaan yang dijual kepada perorangan dengan nilai untuk penjualan kepada public termasuk untuk menjual perdana kepada public ( Initial public Offering ).

Perbedaan karakteristik perusahaan pribadi
Terdapat empat karakteristik utama yang membedakan perusahaan pribadi dengan perusahaan public , yaitu :
1.perusahaan publik umumnya dikelola berdasarkan standar akuntasi yang baku . sedangkan perusahaan pribadi khususnya yang tidak berbadan hukum , dijalankan jauh dari standar yang ada .
2.kurangnya informasi mengenai perusahaan pribadi dalam hal data yang tersedia atau diterbitkan tiap tahun , misalnya perusahaan publik harus memisahkan jenis usaha berdasarkan segmentasi usaha dan menyediakan informasi tentang penerimaan dan penghasilan tiap segmen, sedangkan perusahaan pribadi umumnya tidak pernah .
3.perusahaan publik selalu menyesuaikan harga ekuitas sehingga memudahkan masyarakat dalam memperdagangkan perusahaan , sedangkan perusahaan publik tidak .
4.pemegang saham atau pemilik di perusahaan publik biasanya memperkerjakan manajer untuk menjalankan perusahaan , dan kebanyakan pemilik perusahaan memegang beberapa perusahaan dalam portofolionya , sedangkan pemilik perusahaan pribadi juga bertindak sebagai manajer dan menginvestasikan seluruh kekayaannya dalam perusahaan . tiadanya pemisahan ini akan menimbulkan pencampur- adukan antara pengeluaran perusahaan dan pengeluaran pribadi . yang pada gilirannya akan meningkatkan resiko .

Estimasi Input Penilaian pada Perusahaan pribadi
Nilai perusahaan pribadi ditunjukkan oleh nilai kini dari aliran tunai terdiskon yang diharapkan pada tingkat diskon yang tepat .

Tingkat Diskon
Untuk menilai ekuitas , kita mendiskon aliran tunai ekuitas pada biaya ekuitas ( cost of equity ) , yaitu mendiskon aliran tunai pada biaya modal ( cost of capital )
Biaya Ekuitas
Dalam menetapkan biaya ekuitas pada perusahaan publik , kita melihat risiko investasi pada investor marginal . dengan menambahkan asumsi bahwa investor telah teridentifikasi . maka dapat mendefinisikan risiko yang ditambahkan dalam deversifikasi portofolio atau risiko pasar . Beta dalam Capital Asset Pricing Model ( CAPM ) . dan beta ( sebagai model multifaktor ) yang mengukur tingkat risiko biasanya diestimasikan melalui riwayat harga saham .tidak adanya informasi riwayat harga pada ekuitas perusahaan pribadi dan kegagalan sebagian pemilik perusahaan pribadi untuk mendeversifikasikan menimbulkan permasalahan serius dalam hal estimasi dan penggunaan beta untuk perusahaan tersebut .

Pendekatan untuk Mengestimasi Market Beta
Dalam CAPM , beta dari suatu investasi adalah resiko yang ditambahkan investasi padaa sebuah portofolio pasar . proses standar untuk mengestimasi beta dengan membuat regresi dari return saham terhadap return pasar . Model multi faktor menggunakan teknik statistik lain , namun tetap membutuhkan informasi riwayat harga . jika informasi tersebut tersedia , maka ada tiga pendekatan untuk menghitung beta , yaitu accounting betas , fundamental betas , dan botom – up betas .
Accounting betas , digunakan ketika informasi harga pada perusahaan pribadi tidak tersedia . Kita dapat membuat regresi dari perubahan accounting earning perusahaan pribadi terhadap perubahan penghasilan bersadarkan index ekuitas ( seperti S & P 500 )dalam menghitung beta :

Slope dari persamaan regresi (b) merupakan accounting beta untuk perusahaan , penggunaan penghasilan operasional memberikan hasil yang tidak berpengaruh terhadap beta , sedangkan penggunaan pendapatan bersih memberikan hasil yang berpengaruh atau beta akuitas .
Namun terdapat dua keterbatasan yang signifikan dari pendekatan ini , yaitu :
1.perusahaan pribadi biasanya mengukur pendapatan hanya dalam satu tahun sekali, sehingga mengakibatkan dalam membuat persamaan regresi kekurangan observasi dan membatasi kemampuan statistik .
2.Pendapatan – pendapatan yang diukur kurang halus dan mengakibatkan ketidak akuratan dalam menghitung beta .


……………… bersambung ke 1b ………

Tidak ada komentar: